Keluaran 20

Hidup untuk Kemuliaan Allah

19 April 2023
Pdt. Sumito Sung]

Allah berkata, "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan" (20:2). Perkataan ini mengingatkan umat Israel bahwa Allah telah membebaskan mereka dari ikatan perbudakan. Selama berabad-abad, Firaun mewajibkan orang Israel menjalani kerja paksa. TUHAN membebaskan orang Israel dengan menimpakan sepuluh tulah kepada negeri Mesir. Segera setelah membebaskan umat-Nya, TUHAN memberikan hukum kepada umat Israel untuk mengajarkan cara hidup yang memuliakan Allah. TUHAN memberikan petunjuk kepada para orang tua bangsa Israel, "Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: Apakah peringatan, ketetapan dan peraturan itu, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN Allah kita? Maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat. TUHAN membuat tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita: tetapi kita dibawa-Nya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita. TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini" (Ulangan 6:20-24).

Saat anak-anak bangsa Israel menanyakan alasan menaati hukum Allah, orang tua harus menceritakan kisah pembebasan dari perbudakan di Mesir kepada anak-anak mereka. Pemahaman tentang konteks pembebasan inilah yang harus melandasi pemahaman kita tentang hukum-hukum Allah. Sebagai mantan budak yang telah ditebus, kita harus hidup untuk kemuliaan Allah, yaitu dengan cara menjalani hidup sesuai dengan hukum-hukum Allah. Hukum Allah mengajar umat Allah yang telah ditebus untuk menjalani cara hidup yang mendatangkan kemuliaan Allah.

Kita masing-masing memiliki kisah untuk diceritakan, yaitu kisah penebusan yang kita alami di dalam Yesus Kristus. Kita berada dalam perbudakan dosa dan tidak mungkin bisa membebaskan diri kita sendiri. Akan tetapi, TUHAN membebaskan kita dari perbudakan dosa melalui karya keselamatan di dalam Tuhan Yesus, yaitu melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Setelah menerima kasih karunia Allah, apakah kita menjadi bebas untuk hidup semau kita? Tidak! Orang yang sudah dilahirkan kembali menjadi ciptaan baru tidak mungkin bisa terus menjalani kehidupan yang penuh dosa. Apakah hidup Anda sudah memuliakan Allah?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design